HTML merupakan bahasa markup, bukan bahasa pemrograman, dan tak mempunyai kemampuan dalam membuat fungsionalitas yang dinamis. Dengan bahasa markup ini, user dapat mengelola dan memformat dokumen secara statis, sama dengan Microsoft Word.

Berdasarkan cara kerja HTML, Anda dapat menggunakannya dalam membuat struktur konten pada aplikasi web dan website

Pada awal diperkenalkannya, bahasa tersebut sudah melalui perkembangan yang cukup signifikan. W3C terus-menerus  merilis versi dan update terbaru sembari dengan mencetak sejarah dan mengokohkan keberadaannya.

HTML4 atau dikenal sebagai HTML dirilis pada tahun 1999 dan juga versi terbarunya diperkenalkan pada publik pada tahun 2014, yakni HTML5, versi terbaru tersebut menambahkan lebih banyak fitur-fitur baru ke bahasa mark up yang ini.

Salah satu fitur canggih di HTML5 ialah dukungan buat embed audio dan video. Maka alih-alih memaka Flash player, kita dapat menyematkan file audio dan video ke halaman website dengan memanfaatkan tag <audio></audio> dan <video></video>. Fitur itu pun mempunyai dukungan bawaan buat SVG dan MathML sebagi rumus ilmiah dan matematika.

HTML5 pun memperkenalkan beberapa perbaikan pada semantic. Tag semantic baru mengirimkan informasi kepada browser mengenai arti konten, yang  tidak cuma bermanfaat untuk pembaca, tetapi juga mesin pencari.

Tag semantic yang paling banyak dipakai ialah <article></article>, <section></section>, <aside></aside>, <header></header>, dan <footer></footer>.

Baca juga : Ingin Masuk Kampus Impian? Berikut Tipsnya   

Kategori : Pelatihan